PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Tanggung Jawab.
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang tidak
disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya.
Seseorang mau
bertanggung jawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala sesuatu
perbuatan dan akibatnya serta atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung
jawab itu karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia
tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam
lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan
antara sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungan.
Tanggung jawab
itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa
setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau
bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan
demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak
yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia
harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang
harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si
pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik
dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
Apabila dikaji,
tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi
sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari
perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban
atau beban itu ditujukkan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak
lain. Dengan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia,
antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara
dengan baik.
Tanggung jawab
adalah ciri manusia berbudaya. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia
menyadari akibat baik atau buruknya perbuatan itu, serta menyadari pula bahwa
pihak lain memerlukan pengabdian dan pengorbanannya. Untuk memperoleh atau
meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui
pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Macam – Macam Tanggung
Jawab.
- Tanggung jawab terhadap Tuhan.
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini
bukanlah tanpa tanggung jawab. Untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai
tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas
dari hukuman – hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui
berbagai macam agama.
- Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian, tanggung
jawab tersebut bisa memecahkan masalah – masalah kemanusiaan mengenai dirinya
sendiri.
- Tanggung jawab terhadap keluarga.
Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Akan tetapi, tanggung jawab ini juga merupakan kesejahteraan,
keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
- Tanggung jawab terhadap masyarakat.
Pada hakikatnya, manusia tidak bisa
hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk
sosial. Dengan demikian, manusia disini merupakan anggota masyarakat yang
tentunya memiliki tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar
dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
- Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
Dalam berpikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku, manusia terikat oleh norma – norma atau ukuran – ukuran yang
dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila
perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Pengabdian.
Pengabdian adalah
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan, cinta kasih, kasih sayang, hormat, dan semua itu dilakukan secara
ikhlas. Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang
bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi
kepada keluarga.
Lain halnya
jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin hal tersebut bukan
pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Manusia tidak ada dengan sendirinya,
melainkan manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan,
manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri
sepenuhnya kepada Tuhan dan itu merupakan perwujudan tanggung jawab nya kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Macam – Macam Pengabdian.
- Pengabdian kepada Tuhan.
Manusia itu makhluk ciptaan Tuhan.
Penyerahan diri serta keyakinan akan kebesaran Tuhan ditunjukkan manusia
melalui bentuk pengabdian yang merupakan wujud tanggung jawab manusia terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya adalah tekun melakukan perintah-Nya melalui
ibadah.
- Pengabdian kepada keluarga.
Hal ini memiliki makna yang
didasarkan adanya rasa kasih sayang dan cinta di dalam keluarga, karena pada
hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Selain itu, memang tidak ada kasih sayang
tanpa pengabdian.
Contohnya adalah cerita “Siti Nurbaya”
karangan Marah Rusli. Dimana Siti Nurbaya dijodohkan dengan Datuk Maringgih
akibat orang tuanya terlibat hutang. Hal ini merupakan pengabdian kepada
Bapaknya, meskipun ia telah mengikat janji dengan pemuda bernama Syamsul Bahri.
- Pengabdian kepada masyarakat.
Mengingat manusia itu anggota
masyarakat juga makhluk sosial, sehingga tidak mungkin manusia hidup sendiri
dan harus mau mengabdikan diri melalui tanggung jawab kepada masyarakat. Hal ini
dilakukan agar manusia tetap diakui sebagai warga yang baik. Misalnya, dengan
mengikuti kerja bakti dan gotong royong di RT.
- Pengabdian kepada negara.
Karena manusia itu pada hakikatnya
adalah masyarakat yang merupakan bagian dari suatu negara. Dimanapun,
masyarakat harus memiliki rasa cinta tanah air serta cinta bangsanya sendiri. Wujud
mencintai adalah pengabdian, seperti menjadi pegawai negeri, guru, dan TNI.
Perbedaan Tanggung
Jawab dan Pengabdian.
Tanggung jawab dan pengabdian
merupakan dua hal yang berbeda, namun sangat berkaitan maknanya dalam
permasalahan kehidupan budaya manusia. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia
akan tingkah laku dan perbuatannya yang di sengaja maupun tidak di sengaja. Tanggung
jawab juga memiliki arti lain seperti:
- Wajib menanggung beban atas perbuatannya yang di sengaja maupun tidak di sengaja secara rela dan ikhlas.
- Memenuhi segenap akibat yang ditimbulkan dari perbuatan yang di sengaja maupun tidak di sengaja.
- Rela berkorban atas kekeliruannya untuk pihak lain dengan segenap resiko yang dihadapinya.
Disini terlihat adanya keharusan
memikul tanggung jawab atas perbuatan manusia, namun juga ada hal – hal yang
telah terjadi tidak perlu dipertanggungjawabkan, baik secara fisik maupun
tanggung jawab bidang materi.
Contohnya adalah dalam olah raga
tinju. Seandainya ada salah satu pihak mengalami cacat badan sampai dengan
meninggal akibat tinju, maka pihak lain secara pribadi, moral, dan batinnya
pasti merasa bertanggungjawab. Karena semuanya ada keterkaitan dengan Tuhan
Yang Maha Esa. Beberapa contoh sederhana tanggung jawab, antara lain:
- Seorang mahasiswa yang sedang kuliah di perguruan / sekolah tinggi mempunyai tanggung jawab kepada kedua orang tua nya dalam hal belajar giat. Hasil dari pertanggungjawabannya tersebut adalah memperoleh hasil berupa kemajuan belajar, nilai IPK maksimal, dan sebagainya.
- Seorang mahasiswa tidak bertanggung jawab kepada orang tua nya yang telah memberikan biaya pelunasan SPP atau BPP pokok untuk kuliahnya. Biaya yang diberikan tidak dibayarkan sehingga yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti ujian semester.
Manusia pada umumnya adalah makhluk
yang bertanggung jawab karena manusia itu selain makhluk individu, juga
merupakan makhluk sosial di samping sebagai makhluk Tuhan. Manusia memiliki
tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab, mengingat manusia memiliki
sejumlah peran dalam konteks sosial, individu, maupun teologis.
Oleh karena itu, manusia memiliki
sifat untuk mau bertanggung jawab, menanggung segala akibat atas perbuatan yang
telah dilakukannya, dan bertanggung jawab ini pada dasarnya adalah berkat
bimbingan serta petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Atas asar kesadaran
tersebut, menimbulkan rasa tanggung jawab dalam kehidupan manusia untuk menilai
lebih lanjut mengenai hal – hal yang buruk dan baik, mengenai hal – hal yang
tidak benar dan yang benar, serta mengenai hal – hal yang tidak menyenangkan
dan menyenangkan.
Pengorbanan.
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian,
pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak
mengandung pamrih.
Perbedaan antara
pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu
ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata
pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Akan tetapi untuk
pengorbanan, dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan
akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran,
perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara
ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja jika
diperlukan.
Pengabdian lebih
banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk
kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan
waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, akan tetapi pengorbanan
belum tentu menuntut pengabdian.
Tanggung Jawab Bermakna
Pengabdian yang Meliputi Kesadaran Pengorbanan dan Kewajiban.
- Makna pengabdian.
Pengabdian berasal dari kata abdi
atau hamba. Mengabdi kepada Tuhan sama pengertiannya dengan menjadi hamba
Tuhan. Pada jaman dahulu, di saat raja – raja di Indonesia masih berkuasa
sekali, abdi memiliki makna yang lebih dari sekedar pembantu. Abdi pada jaman
tersebut mendapatkan tugas – tugas khusus atau tertentu sesuai kebutuhan pribadi
raja atau permaisuri nya.
Pengabdian
sesungguhnya adalah mencurahkan tenaga dan pikirannya (sebagai tanggung jawab)
kepada kepentingan tertentu, seperti kepada negara / pemerintah, kepada bangsa
/ tanah air, instansi, keluarga secara lahir, dan yang terutama adalah kepada
Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang secara batin atau spiritual. Jelas bahwa
hakikat timbulnya pengabdian adalah karena adanya rasa tanggung jawab.
- Makna kesadaran.
Kesadaran berasal dari kata sadar
yang artinya tahu atau ingat terhadap suatu hal, termasuk memiliki perhatian. Sebagai
contoh, adanya kesadaran moral karena memiliki hati nurani atau suara hati yang
jujur dan baik serta memperhatikan kepentingan orang lain. Seperti ingin
menolong, membantu, dan lain – lain.
- Makna pengorbanan.
Pengorbanan dapat diartikan sebagai
keadaan mempersembahkan, menyatakan bakti, serta menyerahkan sesuatu penuh
keikhlasan dengan cara mengagungkan. Pengorbanan juga merupakan akibat dari
pengabdian secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa mengenal waktu, dan bisa dilakukan
kapan saja. Contohnya adalah pengorbanan atas cinta.
- Makna kewajiban.
Kewajiban adalah sesuatu yang
dibebankan atau menjadi beban yang harus dilakukan sebaik – baiknya. Kewajiban tidak
boleh dihindari karena menjadi tanggung jawab manusia. Misalnya, kewajiban
bekerja keras.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar